Perangkat Keras




1. Tujuan [Kembali]
   - Memahami dan mengerti port serial
   - Mampu membuat rangkaian port serial
   - Alat ini dibuat sebagai penyama tegangan antara telepon dengan komputer 


2. Alat dan Bahan [Kembali]

    a. Max 232
   

   2. Kapasitor



   3. Virtual Terminal 

3. Teori [Kembali]
Port serial dikenal juga sebagai port RS-232, dengan kekurangan dibanding port paralel adalah transmisi data kecepatan rendah karena data dikirimkan satu bit dalam suatu waktu, seperti gambar 1. Kecepatan transfer data dinyatakan dalam baudrate atau bitpersecond (bps). Adapun penjelasan konfigurasi pin-pin port serial, seperti Tabel 8 dan konektor port serial DB 9, seperti pada gambar 

Gambar 1  Blok diagram komunikasi lewat port Serial
Tabel 8  Konfigurasi pin-pin port RS-232
Pin DB-9
Pin DB-25
Nama
Deskripsi
3
2
TD
Transmit Data
2
3
RD
Receive Data
7
4
RTS
Request To Send
8
5
CTS
Clear To Send
6
6
DSR
Data Set Ready
4
20
DTR
Data Terminal Ready
1
8
DCD
Data Carrier Detect
9
22
RI
Ring Indicator
5
7
GND
Signal Ground

a)   Data Carrier Detect/ Received Line Signal Detect (DCD): DCE memberitahu DTE ada data masuk di terminal masukan
b)   Receive Data (RxD): digunakan DTE menerima data dari DCE
c)   Transmit Data (TxD):  digunakan DTE mengirim data ke DCE
d)   Data Terminal Ready (DTR): DTE memberitahu kesiapan terminalnya.
e)   Signal Ground: saluran Ground
f)    Ring Indikator (RI): DCE memberitahu ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki hubungan dengannya.
g)   Clear to Send (CTS): DCE memberitahu bahwa DTE boleh mulai mengirim data.
h)   Request To Send (RTS): DCE diminta mengirim data oleh DTE.
i)     DCE Ready (DSR): Sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahw DCE sudah siap.



Gambar 2

Spesifikasi port serial untuk hubungan PC dengan HP


a.   Port            : COM1
b.   Baudrate   : 19200 bps
c.   Data bit      : 8 bit
d.   Parity Bits  : None (tidak ada)
e.   Stop bit      : 1 bit
f.     Flow Control       : None (tidak ada)

Level tegangan antara RS 232 tidak sama dengan level tegangan telepon seluler yang memiliki level tegangan TTL. Oleh karena itu komunikasi antara komputer dengan telepon seluler memerlukan antar muka. Sebuah rangkaian transceiver digunakan untuk menyamakan level tegangan antara RS 232 dengan level tegangan TTL yang dimiliki oleh telepon seluler.  Sebuah rangkaian transceiver digunakan untuk menyamakan level tegangan antara RS 232 dengan level tegangan TTL yang dimiliki oleh telepon seluler. Rangkaian ini menggunakan IC MAX 232+


Gambar 3



Gambar 4



4. Rangkaian [Kembali]
       
  Prinsip kerja rangkaian

Rangkaian ini adalah penyama tegangan antara komputer dengan telepon, dan memakai 2 buah MAX232 untuk menyamakan tegangan antara telepon dengan komputer.

MAX232 adalah salah satu dari jenisnya, yang mampu mengubah sinyal TIA / EIA 32 menjadi voltase dan level logisnya. Muncul dengan dua driver dan penerima internal. Setiap driver & receiver dapat mengubah sinyal EIA / TIA ke level TTL / CMOS. Ia bekerja dengan kapasitor dan catu daya 5 volt tunggal. Catu daya tunggal yang digunakan oleh IC untuk mengubah sinyal yang masuk ke level tegangan spesifiknya.

Dalam MAX232, suplai 5 volt mungkin cukup untuk perangkat TTL / CMOS untuk mengkomunikasikan atau mengonversi datanya dari TIA / EIA 32, tetapi itu tidak cukup untuk menyalakan perangkat "TIA / EIA 32". Untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah daya untuk kapasitor "TIA / EIA 32" digunakan oleh "MAX232" untuk mengatasi masalah ini. "MAX232" memiliki kemampuan untuk mengubah tegangan TIA / EIA 32 tunggal menjadi sinyal 5-Volt untuk TTL / CMOS dan sebaliknya. Ini digunakan untuk komunikasi serial antara mikrokontroler dan perangkat lain.

T2IN masuk ke pin TXD Virtual,R2OUT masuk ke RXD, berbeda dengan virtual kedua T2OUT masuk ke RXD ,R2IN ke TXD.
 
Hasil dari penyamaan tegangan dibuktikan dalam video yang terdapat dibawah.


Hasil Simulasi Rangkaian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar