a.
Merangkai dan Menguji Universal
JFET Bias Curve
b.
Memahami Materi dari
bab Universal JFET Bias Curve
1.
Resistor
Resistor berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Cara menghitung nilai dari resistor yaitu dengan melihat warna pita dari resistor tersebut. Umumnya resistor memiliki 4 sampai 6 pita.
2.
Kapasitor
Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan
listrik
3.
JFET - N channel
Transistor
adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
4.
Ground
Ground berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke
bumi atau tanah.
Solusi DC dari konfigurasi FET memerlukan menggambar kurva transfer untuk tiap analisis,
Kurva Universal dikembangkan yang dapat digunakan untuk semua level IDSS dan VP. Kurva universal untuk sebuah JFET n-channel atau tipe-deplesi MOSFET (untuk nilai negatif VGSQ) ditampilkan pada gambar grafik di bawah
Perhatikan
bahwa sumbu horizontal bukan dari VGS tetapi dari tingkat dinormalisasi
yang ditentukan oleh VGS / | VP | , dimana | VP | hanya
besarnya VP yang harus digunakan, bukan tandanya.
Untuk
sumbu vertikal, skala juga merupakan tingkat normal dari ID / IDSS.
Hasilnya adalah ketika ID = IDSS maka rasionya adalah 1, dan
ketika VGS = VP, rasio VGS / | VP | adalah = 1. Perhatikan
juga bahwa skala untuk ID / IDSS berada di sebelah kiri daripada di
sebelah kanan seperti yang ditemui untuk ID dalam latihan sebelumnya.
Dua
skala lainnya di sebelah kanan membutuhkan pengantar. Skala lainnya,
berlabel M, digunakan bersama dengan skala m untuk menemukan solusi
untuk Penskalaan untuk m dan M berasal dari
pengembangan matematika yang melibatkan persamaan jaringan dan penskalaan
dinormalisasi yang baru saja diperkenalkan. Skala m meluas
dari 0 ke 5 di VGS / VP = - 0,2 Persamaan untuk m dan adalah sebagai
berikut, dengan VG seperti yang ditentukan oleh persamaan berikut
:
Pada kurva
karakteristik output dibagi tiga operasi yaitu:
a.
Daerah saturasi (saturation region) yaitu daerah
diatas VGS = 0 V yang artinya output menjadi cacat,
b.
Daerah aktif (active ragion) yang artinya output tidak
cacat asalkan tegangan VGS berfluktuasi lebih kecil atau sama
dengan 0 V.
c.
Daerah cutoff yang artinya output akan terpotong (cacat)
jika VGS lebih kecil dari VP.
d.
Sedangkan tegangan VDS lebih kecil dari +
VP maka JFET bersifat sebagai resistansi.
Cara Kerja JFET pada prinsipnya seperti kran air yang mengatur aliran air pada pipa. Elektron atau Hole akan mengalir dari Terminal Source (S) ke Terminal Drain (D). Arus pada Outputnya yaitu Arus Drain (ID) akan sama dengan Arus Inputnya yaitu Arus Source (IS). Prinsip kerja tersebut sama dengan prinsip kerja sebuah pipa air di rumah kita dengan asumsi tidak ada kebocoran pada pipa air kita.
Besarnya arus listrik tergantung pada tinggi rendahnya Tegangan yang diberikan pada Terminal Gerbangnya (GATE (G)). Fluktuasi Tegangan pada Terminal Gate (VG) akan menyebabkan perubahan pada arus listrik yang melalui saluran IS atau ID. Fluktuasi yang kecil dapat menyebabkan variasi yang cukup besar pada arus aliran pembawa muatan yang melalui JFET tersebut. Dengan demikian terjadi penguatan Tegangan pada sebuah rangkaian Elektronika.
5. Rangkaian [KEMBALI]
Link Download Video 2 : klik disini
Link Download Video 3 : klik disini
Link Download Rangkaian 1 : klik disini
Link Download Rangkaian 2 : klik disini
Link Download Rangkaian 3 : klik disini
Link Download HTML : klik disini
Link Download Datasheet1 : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar