a. Memahami Materi dari bab 20.6
PHOTODIODES
b.
Dapat membuat rangkaian Photodioda
1.
Resistor
Resistor berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Cara menghitung nilai dari resistor yaitu dengan melihat warna pita dari resistor tersebut. Umumnya resistor memiliki 4 sampai 6 pita.
2.
Transistor
Transistor
adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
3.
Photodioda
Dioda foto
adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode
biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah,
cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.
4.
Ground
Ground berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke
bumi atau tanah.
Photodiode atau dalam bahasa Indonesia
disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah
cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda pada
umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki
terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Dioda Foto memiliki Lensa dan
Filter Optik yang terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh Dioda
Foto diantaranya seperti Cahaya Matahari, Cahaya Tampak, Sinar Inframerah,
Sinar Ultra-violet hingga sinar X. Oleh karena itu, Photodiode atau Dioda Foto
yang dapat mendeteksi berbagai Cahaya ini telah banyak diaplikasikan ke
berbagai perangkat Elektronika dan listrik seperti Penghitung Kendaraan, Sensor
Cahaya Kamera, Alat-alat medis, Scanner Barcode dan peralatan keamanan.
Bahan-bahan Semikonduktor untuk Photodiode (Dioda
Foto)
Panjang gelombang sangat pentng karena
akan menandakan material apa yang akan digunakan pada alat optoelektronik.
Relatif spectrum respon untuk Ge, Si, dan selenium yaitu pada gambar 20.20.
Cahaya tampak juga termasuk ke dalam indikasi panjang gelombang yang
berhubungan dengan variasi warna.
Bahan Semikonduktor yang biasanya
digunakan sebagai bahan dasar Photodiode adalah Silikon (Si), Germanium (Ge),
Indium gallium arsenide phosphide (InGaAsP), Indium gallium arsenide (InGaAs).
·
Silikon
(Si) : Arus Gelap rendah, berkecepatan tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di
jarak sekitar 400nm hingga 1000nm (terbaik di jarak 800nm – 900nm)
·
Germanium
(Ge) : Arus Gelap lebih tinggi, berkecepatan rendah, kepekaan (sensitivitas)
baik di jarak sekitar 900nm – 1600nm (terbaik di jarak 1400nm – 1500nm)
·
Indium
gallium arsenide phosphide (InGaAsP) : Mahal, arus gelap rendah, berkecepatan
tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 1000nm – 1350nm (terbaik
di jarak 1100nm – 1300nm)
·
Indium
gallium arsenide (InGaAs) : Mahal, arus gelap rendah, berkecepatan tinggi,
kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 900nm – 1700nm (terbaik di jarak
1300nm – 1600nm)
Photodiode terdiri dari satu lapisan tipis semikonduktor tipe-N yang memiliki kebanyakan elektron dan satu lapisan tebal semikonduktor tipe-P yang memiliki kebanyakan hole. Lapisan semikonduktor tipe-N adalah Katoda sedangkan lapisan semikonduktor tipe-P adalah Anoda.
Saat Photodiode terkena cahaya, Foton yang merupakan partikel terkecil cahaya akan menembus lapisan semikonduktor tipe-N dan memasuki lapisan semikonduktor tipe-P. Foton-foton tersebut kemudian akan bertabrakan dengan elektron-elektron yang terikat sehingga elektron tersebut terpisah dari intinya dan menyebabkan terjadinya hole. Elektron terpisah akibat tabrakan dan berada dekat persimpangan PN (PN junction) akan menyeberangi persimpangan tersebut ke wilayah semikonduktor tipe-N. Hasilnya, Elektron akan bertambah di sisi semikonduktor N sedangkan sisi semikonduktor P akan kelebihan Hole. Pemisahan muatan positif dan negatif ini menyebabkan perbedaan potensial pada persimpangan PN. Ketika kita hubungkan sebuah beban ataupun kabel ke Katoda (sisi semikonduktor N) dan Anoda (sisi semikonduktor P), Elektron akan mengalir melalui beban atau kabel tersebut dari Katoda ke Anoda atau biasanya kita sebut sebagai aliran arus listrik.
Gambar 20.25 dan 20.26 adalah beberapa contoh penerapan dari fotodioda. Pada gambar 20.25 yaitu fotodioda sebagai system alarm dimana reserve current akan terus mengalir selama sumber cahaya (the light beam) tidak rusak atau tertutup. Jika terganggu arus turun ke arus dark level dan alarm berbunyi. Fotodioda dapat juga digunakan untuk menghitung suatu benda yang melewatinya, saat benda lewat maka arus turun ke dark level dan terhitung naik satu per satu.
Link Download Video : klik disini
Link Download Rangkaian : klik disini
Link Download HTML : klik disini
Link Download Datasheet : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar